[FANFICTION] The Reason / SHINee Fanfiction / Part 2 / END




Title                             : The Reason (이유)
Main Cast                    : Kim ki beom a.k.a Key (SHINee)
                                      Kim yong ri
Other Cast                   : Minho (SHINee)         
                                      Onew (SHINee)
                                      Ha sin ah
                                      Park yoo jin
Author                         : Indri Abriani C.R
Genre                          : Romance, tense, sad
Note => Author buat FF ini hasil pemikiran In sendiri. Ada kata – kata yang author ambil dari The Reason SHINee. Ini adalah ff pertama yang In selesaikan. Sebenarnya masih ada beberapa ff, tapi belum pada selesai^^. Please jangan copas. Hargai ciptaan orang lain. Tapi jika ini menjadi inspirasi tidak papa.Trims.


~o0o~


#keyPOV
Aku menghentikan mobilku disebuah taman kota. Aku keluar dan berjalan-jalan disekitar taman ini.
Waktu berlalu sangat cepat lima bulan kau sudah meninggalku. Aku disini masih sendiri. Aku sangat merindukanmu. Kau ingat apa yang kita lakukan dulu disini?.
Tanpa terasa air mataku terjatuh. Dan semakin deras. Mengingat kenangan yang aku jalanin denganmu.
Tiba-tiba aku melihat telapak tangan yang menadahi air mataku.
“ajjushi, neo gwencanha?”ucap orang itu yang ternyata yongri

#yongRiPOV
Ntah kenapa melihat key seperti ini aku merasa sangat sedih bahkan aku ingin ikut menangis.
Tapi aku menahannya.
“kau menangis?”lanjutku karena dia sama sekali tidak menjawab
“kenapa kau bisa disini?”
“ah. Igo”aku nunjukkan ice krim

Kami pun duduk dibangku dekat kami berdiri tadi.
“yeoja mana yang keluar malam-malam dan membeli ice krim dengan cuaca yang seperti ini”ucap key datar disaat aku melahap ice krimku
“biarkan saja. Kau mau”jawabku sambil menyodorkan ice krim pada key.
“aniya. Kau gila? Malam ini sangat dingin”
“jongmal? Tapi aku rasa aku kegerahan”ucapku tersenyum dan melahap ice krimku lagi
“yeoja gila”
Mianhae key aku berbohong. Aku memang sengaja mengikutimu.
Aku takut kau bertindak bodoh. Jebbal key lawanlah itu.
“ish kau ini”ucap key membangunkanku dari lamunanku.

#keyPOV
“Waeyo?”ucap yongRi
 “kenapa kau melekatkan ice krimnyaa dibibir seperti itu? Lihat bibirmu jadi belumuran ice krim.”
“ah. Gwencanha”ucap yongri seraya menaikan tangan kanannya yang bermaksud mengelap dengan jaketnya.
“jangan pake baju”ucapku
Aku mengeluarkan saputangan sambil menahan tangan yongri dan membersihkan bibirnya hingga wajah kita berdekatan, namun aku tidak menyadarinya.
Tiba-tiba yongri memegang tanganku yang bermaksud untuk mengambil saputanganku
“biar aku bersihkan sendiri”ucap yongri yang seraya aku menatap matanya.
Apa yang aku rasakan. Kenapa begini?
“wae?”tanya yongRi yang membalas tatapanku.
Akupun melepaskan tanganku dan membiarkan yongri membersihkan bibirnya sendiri. Aku benar-benar tidak tau apa yg aku rasakan. Aku belum pernah merasakan ini lagi. Apa aku mnyukainya?
“gwencanha?”seru yongRi yg membangunkanku dari lamunanku
“ah ani. Kajja aku antar kau pulang”
“gomawo”.
***
#SinahPOV
“sinah malam ini kau ada acara?”tanya minho yg duduk disampingku.
“ani. Waeyo?”
“kau mau pergi denganku malam ini?.”
 Mendengar itu aku langsung menghentikan bacaanku mataku terbelalak mendengar itu.
“kemana?”tanyaku menyimpan rasa kagetku.
“bagaimana kalau pantai?”
 “kalau begitu kenapa tidak.”ucapku masih menahan senangku.
“kau mau?”minho memastikan.
Akupun mengangguk pelan. Terlihat minho mengepal tangannya sambil tersenyum tidak jelas.
***
#authorPOV
Terlihat yoojin dan yongri berjalan bersama.
“Kenapa mobilnya pake dibengkel sih? Kalau beginikan aku yang repot. Malah tadi dosen ngasih pelajaran tambahan. Jadi malam gini pulangnya”ucap yoojin yang memang dari tadi terus berjalan
“sudahlah. Kau tidak perlu marah-marah terus. Kan kita pulang bersma.”ucap yongri
“bagaimana bisa? Rumah kita saja berlawanan”
 “ah. Kau benar. Emmmmm? Aku akan mengantarmu. Aku tidak menjamin kau bisa pulang”
“ish kau ini” Yoojin mendorong pelan lengan yongRi
“Tidak perlu. Kau kasian harus bolak – balik.”lanjut yoojin
Sebelum yongRi menjawab ada yang memanggil mereka.
Merekapun menoleh kearah suara itu yang ternyata onew yang berada diatas motornya.
“kalian belum pulang?”
“ini mau plang”
“ayo aku antar”
“kau gila? Eottohkae? “jawab yongri.
Onew hanya menggaruk-garuk kepalanya dengan wajah malu dan memasang senyumnya. 
“onew bukannya rumahmu didaerah dongjakgu kan?”
“ne. Wae?”
 “kalau begitu antarkan saja yoojin”ucap yongri yang menarik yoojin
“Mwo?”ucap yooJin kaget
“rumahmukan diskitar situ. Apa salahnya ikut dengan onew?”
“hajim.....”
“kau bilang kau tidak mau melihat aku bolak – balik”
“sudahlah aku akan mengantarmu”ucap onew menawarkan yooJin.
“palliwa”yongri mendorong pelan yoojin kedepan onew. Dengan terpaksa yoojin naik kemotor onew.
“neo gwencanha?”tanya onew
“ne gwencanha. Hati-hatilah”
“kau juga”ucap yoojin yang sudah berada diatas motor onew.
Onew dan yoojin pergi meninggalkan yongri.
***
Minho dan sinah berjalan dipesisir pantai.
“Kenapa kau mengajakku kesini?”
“emm. Mola.”ucap minho menaikkan pundaknya.
“mwo?”
 “kita duduk disana”ucap minho sembari menarik sinah.
Mereka duduk disebuah bangku panjang yang ada senderanya. Mereka hanya diam memandang pantai.
“saranghaeyo”ucap minho seketika yang membuat mata sinAh terbelalak.
“kau jangan becanda”.
Minho menghadapkan sinah kedepan
“na jongmal saranghaeyo”.
Minho meraih wajah sinah dan menciumnya dengan lembut, namun sinah sama sekali tidak membalas.
Minhopun melepaskan ciumannya
“na saranghaeyo”ucap minho meyakinkan dan menatap mata sinAh.
sinah memalingkan wajahnya.
“nado saranghaeyo”ucap sinAh dengan cepat.
Minho yang mendengar langsung loncat-locat tidak jelas. Dan memeluk sinah.
***
#yongriPOV
Saat aku menaiki bus tiba-tiba ada yg menahanku dari belakang.
Ketika aku menoleh ternyata key.
“oh ahjjushi”
“aku akan mengantarmu. Masuklah kedalam mobilku.”
“ah. Ne. Gomawo”
Kita berada didalam mobil.
“kau ini yeoja atau bukan”ucap key
“wae? Tentu saja yeoja”
“biasanya yeoja akan menolak ajakan dari namja.”
“Wae?”
“supaya namja itu bisa memaksamu”
“ne? Aku tidak mau melakunnya”
 “seti...”
“ kalau tidak mau mengantarku tidak papa. Lain kali jangan menawariku.”ucapku sembari melepaskan sabuk pengamanku.
Key menahan tanganku
“mian. Aku tidak bermaksud. Aku akan mengantarmu.”
***
#authorPOV
Onew dan yoojin sampai didepan rumah yoojin.
Yoojin pun turun dari motor onew.
 “gomawo”
“yoojin-ah”panggil onew dan membuat yoojin membalikkan badannya lagi
“wae?”
“Nan neol johayo”ucap onew cepat
“ne? Onew-ahh jangan bercanda. Cepatlah pulang. Sekali lagi gomawo”ucap yoojin membalikkan badan.
Onew menarik tangan yoojin membuat mereka berhadapan. Yoojin yang kaget langsung menatap onew.
Onew mencium kening yoojin dan mlepaskannya
“Nan jongmal neol joh-ayo. Aku tidak sedang bercanda”Onew melepaskan genggamannya pada yooJin dan pergi.
“omo, omo. Dia sudah gila. Park yooJin apa yg kau rasakan. Kenapa esperti ini?”ucap yoojin sendiri sembari merasakan detak jantungnya.
***
 “kau tidak perlu ikut turun. Gomawo sudah mengantarku”ucap yongri dan berbalik.
“yongri – ssi”panggil key.
Yongri menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap key
“ne?”Key mendekat dan langsung memeluk yongRi.
“ahjjushi, apa yang kau lakukan?”ucap yongRi berusaha melepaskan
“jebbal. Biarkan kita seperti ini”key mempererat pelukannya.
Yongri yang ingin membalas pelukan key malah menurunkan tangannya.
“Ne, lakukan saja ini. Selama ini bisa membuatmu tenang”batin yongri
***
Yoojin yang baru datang melihat kearah onew dan melihat onew dengan yeoja yang memintanya untuk diajari.
Dengan wajah kesal yoojin menuju bangkunya.
Dengan kesal ia menarik bangkunya dengan keras. Sehingga semuanya menoleh kearahnya. Yongri yang disampingnya pun kaget dan menghentikan bacaannya.
“Wae?”tanya yongri
“aniya. Na gwencanha”
Tidak lama key datang. Yongri yang melihat mencoba menyapanya
Namun key sama sekali tidak menoleh kearahnya.
“ada apa dengannya”ucap yongri pelan.

Onew menghampiri yoojin
“gwencanha?”
“Wae? Urusin saja yeoja itu”
“kau cemburu?”
“cemburu? Tentu saja tidak”yongri yang memperhatikannya tersenyum kecil dan melihat key dibelakangnya sedang membaca.
Yongri pun berjalan keluar.
Tidak sengaja dia bertemu dengan minho dan sinah.
“sinah-ah, minho-ah”ucapnya
“yongri-ah”jawab sinah
“yongri-ssi liat kita.”ucap minho memegang tangan sinAh
“kalian? ...”ucap yongri sembari menunjuk sinah dan minho
“ne. Sinah, jigeum nan yeojacingu”ucap minho dan sinah pun mengangguk.
“cukkhaaaaaa”ucap yongri semangat
“gomawo”
 “kalau begitu aku kekelas dulu.” Yongri pun memasuki kelasnya.

Melihat onew yang sudah duduk ditempatnya.
Matanya onew yang memohon untuk yongri mengalah.
 Yongri pun mengalah dan duduk bersama key.
“kau tau Minho dan sinah berpacaran?”Yongri mendekatkan wajahnya ke key
“itu bukan urusanku”key menjauhkan kepala yongri dengan telunjuknya.
***
Yoojin yang berjalan keluar dari ruangannya diikuti oleh onew.
“jangan ikuti aku lagi”
“katakan dulu kau cemburukan? Kau juga menyukaikukan?”
“ish kau ini. Cepatlah pergi”
“ne. Aku akan pergi”onew kecewa dan membelakangi yoojin.
yooJin yang melihat ekspresi onew tidak tahan melihatnya
“ne. Kau benar, aku cemburu padamu”yoojin membuat onew menghentikan langkahnya
“Lagian kau taukan, kau sudah menyatakan perasaanmu padaku. Tapi kau masih saja...”terpotong ketika onew memeluk yoojin.
“Kalian membuatku iri”ucap yongri yang baru datang
“yongri-ah”ucap yoojin melepaskan pelukannya
“gwencanha. Kau tidak perlu malu dengan ku. CUKKHAAAAA”
“gomawo yongri-ssi”ucap onew merangkul yoojin
“apa yang kalian lakukan?”tanya minho yang datang bersama sinAh.
“yooJin dan onew jadian”ucap yongRi
“jongmal onew-ah”
 “ne”onew mengangguk senang
“wuaaaah cukkha onew. Akhirnya kau berhasil juga”
“akhirnya? Juga? Apa maksudmu minho-ssi?”tanya yooJin yang merasa aneh dengan ucapan minho.
“kau belum tau?”
“ani”yoojin menggeleng
“hish, diamlah kau”bisik onew pada minho.
“wae?”tanya yoojin semakin penasaran
“onew menyukaimu sejak pertama ber...”ucap minho yang dipotong oleh onew dengan menutup mulut onew.
Onew dan minhopun berdebat saat itu juga. Disamping itu minho masih berusaha meneruskan perkataannya. Sinah menjauhkan yooJin.
Mereka bertigapun tertawa melihat tingkah onew dan minho.
“kau tidak berniat mencari namjacingu, yongri?”tanya yoojin.
“Ne? Lagi pula diantara ita bertiga hanya kaukan yang belum mempunya namjacingu”lanjut sinah.
“molla”jawab yongri.
“bagaimana kalau kau sama...”sinah melihat key yang lewat
“hah. Aniya. Andwe”yongri menggeleng cepat
Sementara Key yang berjalan kearah minho dan onew untuk melerai.
“waeyo?”tanya sinAh.
“Dan sepertinya kau menyukai key”sambung yoojin
“kalian ini apa-apaan sih? Lagipula aku tidak akan mempunyai namjacingu lagi”ucap yongri yang keceplosan.
Kata-kata itu ternyata terdengar minho, key, dan onew. Yang membuat mereka berhenti berdebat. 
“lagi? Apa maksudmu yongri?”tanya sinah
“ah bukan begitu. Aku hanya tidak ingin mempunyai namjacingu”
“kenapa tdak? Umurmu kan sudah mencukupi”lanjut yoojin
“Molla”
 “hajim...”ucap yoojin terpotong
“kalian masih lama?”ucap key yang dari tadi membelakangi mereka
“aku pergi duluan”key berjalan meninggal teman-temannya.
***
#yongriPOV
Lagi-lagi aku pulang sendirian.Yoojin yang pulang bersama onew. Dan memang minho selalu menawariku untuk pulang bersama, tapi aku tidak enak mengganggu mereka.
Heheheee tawaku dalam hati. Bukankah ini mobil key. Dia tidak ada didalam.
Aku melihat banyak gerombolan orang disisi rel kereta api yang sudah dipagari. Terdengar mereka teriak-teriak disana, akupun menghampirinya. Dan betapa terkejutnya aku melihat key berjalan disalah satu rel kereta api.
“omo”ucapku dan berlari
Namun petugas melarangku.
“ahjjushi jebbal. Aku harus menghampiri namja itu” melasku pada petugas itu
“tidak bisa ahgassi. Kereta akan datang. Biar petugas kami yang mengurusnya”
“tidak bisa ahjjushi. Joesonghabnida”ucapku mendorong petugas itu dan nerobos masuk.
“ahjjushiiiiiii”teriakku berkali-kali dan berlari menghampiri key.
Ketika kereta sudah mulai datang. Aku mempercepat lariku, yang entah kenapa ada yang kekuatan besar yang membuatku berlari sangat kencang dan menarik key.
Aku memeluk key dengan erat karena suara kereta dari sisi kananku sangat membuatku takut. Sekarang kita berada diantara dua rel.
“gwencanha?”tanyaku dengan nafas yang tersengang-sengang
“kenapa kau lagi?”key menunjukukan dirinya seperti saat pertama kita bertemu
“Mianhae key. Aku tau kehilangan seseorang yang sangat kita cintai itu sangat menyakitkan. Tapi bukan seperti ini caranya, key”
“kau tidak tau. Kau sama skali tidak tau rasannya”ucap key sambil mengguncangkan tubuhku seperti saat pertama bertemu lagi.
“Nan arra. Nan arrayo”ucapku berteriak dan meneteskan air mata
“ottohkae?”
“karna aku juga pernah meresakannya. Aku juga pernah kehilangan orang yang sangat aku cintai. Itu sangat membuatku jatuh. Tapi aku bisa bangkit. Key kau harus menerimananya. Kau tidak bisa terjebak dalam mimpi burukmu terus. Aku bisa melaluinya. Aku yakin kau juga bisa. Kau namja yang kuat key.”ucapku dengan air mata yang semakin deras.
“apa kau berhasil?”
“ya walau tidak sepenuhnya. Tapi setidaknya aku bisa menjadi diriku sendiri. Dan kau mau melihat eommamu terus sedih karena keadaanmu sekarang?”
“apa pedulimu padaku”
“karena aku ......”aku menundukkan kepalaku dan terus meneteskan air mataku
“aku....”ucapku terus menangis
“aku tidak ingin kehilangan orang yang aku cintai untuk yg kedua kalinya”aku memberanikan menatap key
“Aku takut kehilanganmu .... Nan Saranghaeyo”ucapku terus menatap dalam ke mata key.
Key hanya terdiam
Tiba-tiba dia memelukku – aku kaget terbelalak
“Mianhae”ucap key yang masih memelukku.
“Yang harus kau tau. Aku melakukan ini bukan hanya untuk masa laluku. Aku tidak suka dengan kata-kata mu kalau kau tidak ingin mempunyai namjacingu lagi”ucap key masih memelukku.
Jujur saja aku kaget mendengar itu.
Tiba-tiba dari kedua sisi kami kereta lewat.
Aku yang sangat ketakutan membalas pelukan key dengan sangat erat.
***
Aku dan key berjalan ditaman ini.
Tangannya terus menggenggam tanganku.
Senyuman lembutnya pun tidak lepas dari bibirnya itu, begitu juga aku.
“kau tadi terlihat takut ketika di rel. Wae?”tanya key
“ah. Aku memang takut”
“Wae?”
“na namjacingu ...”key melepaskan genggamannya
“meninggal karena kecelakaan kereta api”aku sedikit ragu dan menundukkan kepalaku.
 Key memelukku
“gwencanha. Sekarang kau tidak perlu takut. Ayo duduk disana”key menunjuk kursi taman
***
#authorPOV
“kau mau ice krim”tawar key pada yongri setelah duduk
“kau gila. Malam-malam dingin seperti ini menawariku...”ucap yongri terpotong karena mengingat kejadian kemarin dan memukul kepalanya.
Key menghadap ke yongri dan tersenyum. Key menahan tangan yongri  
“jadi saat itu kau sengaja mengikutiku”tanya key yang wajahnya terus mendekat dengan yongri dan memasang senyum nakalnya.
“aniya, ani, aku hanya...”. Key mencium yongRi dengan lembut
Yongri yang kaget perlahan menutup matanya.
Tangan keypun meraih wajah yongRi.

Key memeluk yongri.
“mianhae. Selama ini aku membuatmu khawatir. Mulai sekarang aku yang akan menjagamu dan menggenggam tanganmu seperti ini”melepaskan pelukannya dan memegangan tangan yongri dan menatapnya
“Jebbal bantu aku untuk tidak mematikan cahaya ini. Yang akan menerangimu sepanjang waktu.”yongri tersenyum
“mianhae aku memang mengikutimu. Tapi kali ini aku benar-benar tidak sengaja. Ini terjadi begitu saja”key tersenyum kecil mendengar perkataan yongri.  
Ketika key mulai mendekatkan wajahnya pada yongri.
Tiba-tiba ada suara dari balakang mereka
“STOOOOOOP”key mendengar itu memasang wajah kesalnya lantaran ia tau suara siapa itu – Minho
Yongri yang sudah memejamkan matanya, membuka kembali matanya dan berdiri.
“kenapa kalian disini?”
“Yongri, key itu juga sahabat kita. Tentu saja kita khawatir jaga khawatir padanya”jawab sinah.
“tapi sejak kapan kalian disana?”tanya yongri lagi.
“tentu saja dari tadi”ucap onew polos, yoojin mencubit perut onew.
“MWOOO?”suara kaget yongRi.
“aish. Kalian ini”ucap key dengan nada kesal
“mwoya?”ucap minho.
“kalian mengganggu”ucap key, membuat kaget semuanya.
Onew dan minho yang saling bertatap dan memberikan kode. Merekapun berlari menghapiri key dan mengacak-ngacak rambut key.
“apa yg kalian lakukan”ucap key yang brusaha menghindar.

“ahjjushi kau sangat lucu”ucap yongri.
“ahjjushi? Kau masih memanggilnya dengan sebutan itu?”ucap yoojin.
“yongri-ssi panggil aku dengan sebutan oppa”key yang terdengar merengek.
“aku tidak mau melakukannya”
“aish, kau ini”ucap key mendekat pada yongri namun onew dan minho menghalang.
Merekapun tertawa bersama ditengah malam yang dingin itu.

“gomawo kau sudah datang dalam hidupku.
Kau datang seperti cahaya yang bersinar dan menyinariku.
Kenangan buruk yang ada dalam diriku. Perlahan berubah menjadi hal yang terang sepertimu.
Aku yakin kau yang terbaik yang di pilihkannya untukku. Untuk merubah hidupku lagi.
Untuk membuatku dapat merasakan sesuatu yang pernah hilang dariku.
Sekarang kau adalah alasanku kenapa aku berdiri disini, sekarang ini.
GOMAWO”



----- END -----




Terima kasih telah membaca ^-^

Ayo Ayo gimana tanggapan kalian tentang FF In yang ini? hehe
In harap kalian memberikan komentar baik positip maupun negatip -3-
Jangn jadi silent readers juseyoooo ^-^





Cari post serupa di menubar "Fanfiction" atau bisa memilih di widget kategori dengan pilihan "Fanfiction"
Atau kalian bisa bisa mencari hal lainnya di kotak "search"

Silahkan tinggalkan komentar atau pesan dikotak komentar ataupun kotak chat ^-^

Comments