[FANFICTION] The Reason // SHINee Fanfiction // Part 1






Title                             : The Reason (이유)
Main Cast                    : Kim ki beom a.k.a Key (SHINee)
                                      Kim yong ri
Other Cast                   : Minho (SHINee)         
                                      Onew (SHINee)
                                      Ha sinah
                                      Park yoo jin
Author                         : Indri Abriani C.R
Genre                          : Romance, tense, sad

Note => Author buat FF ini hasil pemikiran author sendiri. Ada kata – kata yang author ambil dari The Reason SHINee. Ini adalah ff pertama yang aku selesaikan. Sebenarnya masih ada beberapa ff, tapi belum pada selesai^^. Please jangan copas. Hargai ciptaan orang lain. Tapi jika ini menjadi inspirasi tidak papa.Trims.

~o0o~



#AuthorPOV
Tiga bulan lamanya key selalu termenung, tidak pernah tersenyum maupun tertawa. Dia juga tidak melakukan aktivitas seperti layaknya orang lain. Sifatnya yang sekarang dingin tidak seperti dulu. Semua ini berawal semenjak orang yang ia cintai mninggal karena kecelakan. Orangtua key, sahabatnya (Onew, Minho, & sinAh) sudah membujuk key untuk menjadi dirinya yg dulu. Tapi semua itu NIHIL.

#YongriPOV
Aku pindahan dari busan. Saat ini aku berjalan menuju kampusku. Saat menuju halte bus aku melihat seorang namja menyebrang jalan saat lampu lalulintas menujukkan warna merah untuk pejalan kaki. Namun namja itu terus jalan.
“ahjjushi”teriakku beberapa kali memanggil namja itu. Namun namja itu sama sekali tidak menghiraukan suaraku. Namja itu terus berjalan dengan tatapan kosong.
Ketika aku melihat mobil yang datang dari arah berlawanan. Akupun berlari dan menarik namja itu. Yang membuat kami terjatuh ditrotroar.
“aya”rintihku dan berdiri bersama namja itu
“Kenapa kau menolongku?”ucap namja itu dengan nada tinggi.
“Ne?”namja itu menatapku kesal.
“Kenapa kau menolongku?”namja itu sembari mengguncangkan tubuhku dengan kasar
“joe-jeosongabnida”aku gugup.
Namja itu menurukan tangannya dari pundakku. Aku hanya terpaku melihat namja itu pergi.
“namja yang aneh”aku menggelengkan kepala dan berbalik. Saat yang bersamaan aku melihat dompet yang ada dibawah kakiku.
Akupun mengambilnya dan dengan ragu aku membuka dompet itu. Aku melihat ID dan melihat foto namja tadi. Ah, punya namja tadi ucapku dalam hati. Akupun membalikkan tubuhku mencari namja itu.
 Namun, namja itu sudah naik taxi.
“dia sudah pergi”ucapku lesu sembari melihat ID itu lagi dan melihat nama namja itu Kim Kibeom.

****

#authorPOV
“Kim yongri”panggil seorang yeoja
“oh. yoojin-ssi”jawab yongRi
“aigoooo. Kau ini sudahku bilangin jangan memanggilku seperti itu.”seru yoojin
“Mianhimnida”ucap yongri sambil tersenyum malu
“Kau ini. Kajja kita masuk.”ucap yooJin sembari menarik tangan yongRi.


Saat memasuki ruangan kelas mereka Onew duduk di salah satu tempat yang biasa mereka duduki.
“onew-ahh menyingkirlah. yongri ingin duduk disitu”onew menutup bukunya.
“aku ingin duduk disini”
“hajim...”ucap yoojin terpotong
“yoojin-ah, Gwencanha. Kau duduk ditempatmu itu. Aku akan duduk ditempat onew”yongri berjalan kebelakang
yongripun duduk dan bersamaan dosen mereka datang.
***

 “yongri-ah. Kau mau main kerumahku”ajak yooJin
“mianhae. Ada tempat yang harus aku datangi”
“ah. Arasso. Tapi lain kali harus bisa”
“ne”jawab yongri dengan tersenyum
“kajja. Kita kluar”ajak yoojin
***

 “sepertinya mau hujan. Hari juga mulai gelap”batin yongri.
Dengan ID yang ia pegang ia memberanikan diri memencet bell rumah itu.
“Nuguya?”suara yeoja yang berada dispeaker
“ah. Anyyeonghaseyo”yongri membungkukkan badan
“apa benar disini rumah Kim Kibeom?”lanjut yongRi membaca ID yang ia pegang.
“ne. Waeyo?”
“aku ingin mengembalikan dompet”ucap yongri menunjukkan dompet
“masuklah”
“ne. Gomaseumnida”yongri memasuki rumah itu.
Saat ia masuk ia melihat ahjjumoni yang menyapa tadi
“Kalau begitu duduklah dulu”
“ah. Ne ahjjumoni”yongRi duduk di ruang tamu.
“KEEEEYYYYYYY”teriak ahjjumoni kearah atas.
“ada cingu yang mencarimu.”
“kalau begitu ahjjumoni tinggal kedapur dulu”ucap ajjumoni itu pada yongri
 “ne”yongri mengangguk
“key? Bukannya namanya kibeom”batin yongRi
“yongri-ah”suara khas namja
 “oh. Onew-ssi”ucap yongri membungkukkan badan, onew pun membalas.
“kalian saling kenal?”tanya namja yang datang bersama onew
“ah. Ne. Kita sekelas”jawab onew yang diikuti anggukkan yongri
“minho-imnida”
“sinah-imnida”sambung yeoja yang datang bersama mereka
“Ne, yongri-imnida”jawab yongri

“kau mengenal key?”tanya sinah
“aniya. Igo”yongri memperlihatkan dompet
“aku ingin mengembalikannya.”lanjut yongri
“apa yang kalian lakukan?”ucap key yang datang menuruni tangga
“oh key kau sudah turun. Kalian juga sudah datang.”seru eomma key yang baru datang.
“igo”ucap yongri menyodorkan dompet
“kau lagi. Kau lagi”key mengambil dompetnya dengan kasar
“Kau sengajakan mengikutiku dan menjadikan dompet ini sebagai alasan. Atau jangan – jangan kau sudah mengambil isinya dan berpura-pura ingin mengembalikannya”cerocos key sembari membuka dompetnya. Dan  terkejut melihat isinya yang lengkap, seperti tidak tersentuh. Keypun melihat yongRi yang sudah menatapnya dengan wajah kesal.
“kalau bgitu saya pamit dulu”seru yongRi membungkukkan badan dan pergi.
***
“hah. Sincak. Apa-apaan dia. Seharusnya dia mengucapkan gamsa. Ne, dia memang aneh. Dasar namja micid......”omel yongri yang ketika ia membalik melihat key yang telah berada didepannya.
“Wae? Tidak kau teruskan”
“ne?”ucap yongri yang bersamaan hujan turun.
Key menarik yongri masuk dan sampai di depan pintu.
“masuklah. Ikut makan malam dengan kami. Lagipula ini hujan”
“ne”jawab yongri mengangguk.
“syukurlah key berhasil.”ucap omma key
“ne?”tanya yongri
“ah aniya. Siapa namamu?”
“Kim Yongri ahjjumoni”
“ah ne. Kalau begitu ahjjuma lanjutkan memasak dulu. Kau mengobrolah dengan yang lainnya”
“ne ahjjumoni”.
“omma”ucap onew pada omma key – Itu memang biasa. Minho dan sinahpun memanggilnya dengan omma.
“ne?”
“biarkanlah anak-anakmu ini membantu”
“baiklah. Kajja. Ikut kedapur”.
Semuanyapun ikut kedapur kecuali key yang memang dari tadi sudah pergi kekamarnya.
***

Tidak berapa lama.
“ahjjumoni sepertinya soup ini sudah masak”ucap yongri
“kalau begitu matikan kompor dan bawa kemeja makan”
“ne”ucap yongri mematikan kompornya dan mencari serbet
“ahjjumoni apa ada serbet?”
“cari saja. Biasa ada dilemari”
“ne”yongri mencari serbetnya.
Namun key yang baru datang dan mengangkat panci soup itu dengan tangan telanjang.
“omo”ucap yongri kaget. Semuanya memperhatikan key.
“ahjjushi apa yang kau lakukan? Tanganmu bisa melepuh” yongri mengikuti key.
Namun tidak ada respon. Ommanya key yang mlihat itupun tersenyum.
***
 “kalau saja meja makan selalu serame ini. Omma pasti akan sangat senang”ucap omma key.
“ne omma”ucap minho dan sinah serentak.
 Sementara yongri yang sedang makan dan melihat kearah key, saat yang bersamaan keypun melihatnya yang membuat yongri tersedak.
“aigo. yongri gwencanha”ucap onew yang memberikan minum.
Key pun tersenyum kecil melihat itu. Sampai-sampai lainnya tidak melihat itu.
***
 “jaesongnida saya harus segera pulang”ucap yongri
“tapi ini masih hujan”ucap omma key
“na gwencanha. Omma pasti sangat khawatir”seru yongri
“kalau saja aku bisa membawa mobil aku akan meminjam mobil key dan mengantarmu”kata onew polos
“kau tidak bisa membawa mobil?”
“ne”jawab onew mengangguk pelan sambil menggaruk kepalanya
“tapi kalau motor onew tidak bisa diragukan lagi”ucap minho seketika sambil merangkul onew. Yang sontak semuanya tertawa melihat ekspresi mereka.
“ikutlah dengan aku dan minho”tawar sinah
“hajim...”belum sempat yongRi meneruskan key yang datang dan menariknya
“aku akan mengantarnya”ucap key sambil terus berjalan dan menarik yongri
“kalau begitu saya pamit dulu. Annyeonghaseyo”ucap yongri yang kesusahan karena key terus menariknya
***
 “gomawo”ucap yongri melepaskan sabuk pengamannya.
Dan keluar dari mobil key dengan keadaan yang masih hujan. yongri memanggil ommanya dari speaker yang berada digerbang rumahnya.
Namun, sama sekali belum ada jawaban. Tiba-tiba dia melihat jaket yang melindunginya dari hujan
“ahjjushi? Kau belum pulang”
“cepat panggil omma mu”.
Ketika pintu terbuka key mengantarkan yongRi hingga depan pintu rumahnya.
“ahjjushi”panggil yongri ketika key hendak pergi. Key pun berbalik
“cakkamanheyo”lanjut yongRi yang langsung masuk dan keluar membawa payung dan melihat key yang memakai jaketnya yang sudah basah.
“ini lebih baik”yongri meletakkan payung yang ia buka keatas kepala key
“aku antar kau kemobil”lanjut yongri.
Mereka sampai didepan mobil key.
“ahjjushi”seru yongRi ketika key hendak menutup pintu mobilnya
“sebaiknya kau lepaskan saja jaketmu. Kau bisa sakit”lanjut yongri.
Key tidak memperdulikan itu, langsung menutup pintu mobilnya dan pergi.
Key tiba-tiba menghentikan mobilnya ketika ia sudah menjauhi rumah yongri dan melepas jaketnya dan menancap gas mobilnya menuju rumahnya.
***
Key dan Onew tidur ditempat tidur key (hah, koq ada onew?. Memangnya onew sama key saudara? Aniya, Onew memang sudah berencana menginap dirmah key)
“onew-ah”ucap key pada onew yang saling membelakangi
“ne?”
“besok aku akan turun kuliah”
“jinja?”
 “ne”.
“kalau begitu tidurlah. Besokkan kau akan kuliah.”
Key yang mendengar itu menghela nafas karena onew sama sekali tidak mengeluarkan ekspresi yang berlebihan. Bahkan ia berbicra pada posisi yang sama. Tanpa key sadari onew tersenyum mendengar pernyataannya itu dg menutup matanya
 (Cieeeee. Onkey moment)>>abaikan<<
***
Yongri duduk ditempat tidurnya
“dia tidak seperti yang kubayangkan. Mungkin dia terlihat dingin. Tapi aku sangat merasakan ketulusannya tadi”yongri mengingat kejadian tadi dan membaringkan tubuhnya.
Yongri merasakan detak jantungnya.
“aku tidak pernah merasakan ini lagi. Semenjak kejadian itu”lanjut yongri yang memejamkan matanya dan tertidur.
***
Key dan Onew memasuki kelas.
Semua anak terpaku melihat key yang masuk. Termasuk yongri, namun berbeda dengan yang lain. Ia kaget melihat key yang ternyata sekolah ditempat yang sama dengannya. Dan sekelas.
“kau tau dia selama tiga bulan ini tidak masuk aku kira dia sudah berhenti”bisik yoojin
“jinja? Wae?”
“yeojacingu nya meninggal karena kecelakaan. Dia sangat terpukul”
“ah”jawab yongri menganggukan kepalanya
***
Murid-murid berhaburan keluar.
“yongri kita kekantin yuk”ajak yoojin
“aku ingin keperpustakaan dulu”
 “kalau begiitu aku duluan. Jangan lama-lama diperpustakaan dan cepat menyusul.”
“ne”.
***
Yongri mendapatkan buku yang ia cari.
Tiba –tiba minho menghampiri.
“yongri-ah”
“minho-ah, wae?”
“setelah ini kau kemana?”
 “aku akan kekantin. wae?”
“ada yang ingin aku katakan padamu”
“ngobrol sambil jalan saja”
“ne”.
Diperjalan minho menceritakan semuanya tentang key.
“bahkan key sempat mencoba bunuh diri”
“pantas saja”
“wae?”
“pertama aku bertemu dengannya. Dia ingin tertabrak. Eeeh?? tapi kenapa kau menceritakan ini semua padaku?”
Minho menghentikan langkahnya. Tangan minho meraih pundak yongri.
“jebbal, bantu key”
“bantu apa? Dan kenapa kau menyuruhku?”
“semalam aku melihat key tersenyum, karena kejadian itu. Dan skarang key masuk lagi kekampus.”
“itu mungkin hanya kebetulan saja.”
Sinah datang bersama key yang langsung merangkul minho dan yongri sehingga dia berada diantara mereka.
“kenapa kau bersama key?”ucap minho ketika melihat key disampingnya
“wae? Wae?”ucap sinah dengan nada tinggi ditelinga minho
“aniya”jawab minho sambil menutup telinganya
“kau sendri kenapa bersama yongri? Padahal baru kenal”
“itu rahasia”ucap minho merangkul yongRi dan memasang aegyonya. Sontak semuanya kaget. Keypun berusaha menyimpannya.
“itu bukan urusanku”ucap key sambil berjalan.
Sinah mengejar key dan merangkul tangan key.
Minho yang kesal melihat itu mengikuti mereka dari belakang bersama yongRi.
***
#yoojinPOV
“kenapa yongRi lama sekali?”desuhku yang sedang memaikan sedotaan minumanku.
Tiba-tiba onew datang dan duduk dihadapanku.
“Omo. Onew-ahh kau mengagetkanku”
“hehe. Mianhae”jawab onew sambil menyunggingkan senyuman khasnya yang membuat matanya tidak terlihat.
Melihat senyuman onew itu. Mungkin banyak yeoja yang menyukainya karena senyumannya itu. Karena senyuman onew itu aku memalingkan wajahku agar dia tidak menyadari apa yang aku rasakan. Akupun berdiri, namun onew memegang tanganku
“kau mau kemana?”
“aku akan pergi”
“bukannya kau menunggu yongri.”
“ah. Aku akan menyusulnya saja”
“yoojin-ah”suara dari arah yang berbeda denganku.
Akupun melihat keasal suara itu dan mlihat yongri
“kalian berkencan?”ucap yongri yang menunjuk kearahku dan onew
“ne? Mana mungkin”jawabku melepaskan genggaman onew.

#authorPOV
Yoojin melepaskan genggaman onew.
 “sudahlah tidak perlu dipusingkan. Kajja kita duduk kita makan bersama”ucap minho menuju meja yoojin dan onew
“ne. Aku juga sudah lapar”sambung sinah menyusul minho.
“sepertinya ada yang aneh diantara mereka”ucap yongri pada key
“itu bukan urusanku”jawab key dan berjalan. Yongri pun langsung memasang wajah kesalnya.
Merekapun makan bersama.
****
#keyPOV
Aku menghentikan mobilku disebuah taman kota. Aku keluar dan berjalan-jalan disekitar taman ini.
Waktu berlalu sangat cepat lima bulan kau sudah meninggalku. Aku disini masih sendiri. Aku sangat merindukanmu. Kau ingat apa yang kita lakukan dulu disini?.
Tanpa terasa air mataku terjatuh. Dan semakin deras. Mengingat kenangan yang aku jalanin denganmu.

Tiba-tiba aku melihat telapak tangan yang menadahi air mataku.


~ To Be Continued




Terima kasih telah membaca ^-^


Ayo Ayo gimana tanggapan kalian tentang FF In yang ini? hehe
In harap kalian memberikan komentar baik positip maupun negatip -3-
Jangn jadi silent readers juseyoooo ^-^





Cari post serupa di menubar "Fanfiction" atau bisa memilih di widget kategori dengan pilihan "Fanfiction"
Atau kalian bisa bisa mencari hal lainnya di kotak "search"

Silahkan tinggalkan komentar atau pesan dikotak komentar ataupun kotak chat ^-^

Comments